Materi Ceramah Singkat judul Persaudaraan - Kultum - Ngaji

Materi Ceramah Singkat judul Persaudaraan - Kultum - Ngaji

اَلسَّلَامِ عَلَيْكُمْ وَرَحِمَهُ اللَّهُ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَمَرَنَا بِالتَّعَاوُنِ بَيْنَ النَّاسِ أَجْمَعِينَ، وَالصَّلَّاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍا عَبْدِ اللّٰهِ وَرَسُولِهِ إِمَامِ الْمُرْسَلِين. أَمًّا بَعْدُ.



Teman-teman dan hadirin sekalian yang berbahagia.
Di pertemuan kita kali ini marilah kita mengucapkan puji syukur atas nikmat dan hidayah Yang telah Allah berikan kepada kita sekalian sehingga kita di pagi hari ini bisa berkumpul di majelis yang insya Allah mulia insyaallah diberikan banyak keberkahan untuk membuka wacana dan wacana kita tentang ketinggian syariat Islam semoga kegiatan ini diberikan kemaslahatan dan ridho Allah SWT shalawat dan salam semoga terlimpah kepada junjungan nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wasallam sebagai tauladan kita yang membawa rahmat ke seluruh alam semesta kepada keluarganya para sahabatnya serta orang-orang yang senantiasa Istiqomah mengikuti petunjuk beliau hingga kepada kita sekalian Amin ya robbal alamin bapak-bapak ibu-ibu hadirin sekalian yang berbahagia Islam adalah yang memberikan kita cinta yang mengajarkan kita kasih dan sayang dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan ini tercermin dalam firman Allah subhanahu wa taala dalam surat Ali Imran ayat 103 yang berbunyi

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

untuk menguraikan ayat yang telah sampaikan tadi agar lebih detail lebih gemilang marilah kita tengok kembali masa jahiliyah di mana pada masa itu penduduk Mekkah terdiri dari beberapa Bani yang saling bermusuhan beberapa kabilah-kabilah yang saling menjatuhkan egois sehingga pada waktu itu kerap kali terjadi peperangan atau perkelahian antar suku kemudian Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW untuk menyerahkan kepada mereka tentang syariat agama Islam maka saat itulah hati mereka satukan oleh Allah subhanahu wa taala dalam sebuah ukhuwah islamiyah sebuah persaudaraan yang tidak mengenal adanya perbedaan baik itu suku warna kulit ataupun golongan. sebab yang berbeda yang membedakan antara mereka itu diantara kita adalah yaitu Iman di dalam hati mereka masing-masing.

hadirin teman-teman yang saya sayangi patutlah kita mensyukuri nikmat perjodohan ini dengarkan tiasa menjaga keutuhan dan kerukunan di antara sesama mukmin oleh karena itu kepada sesama saudara hendaklah saling mengasihi saling menasehati saling meringankan beban satu sama lain sebab orang mukmin dengan orang mukmin lainnya itu laksana satu tubuh yang mana bila salah satu anggota tubuh sakit maka yang lainnya pun merasakan sakit demikianlah yang kita dapat yang dikatakan Rasulullah shalallahu wassalam untuk itu marilah kita bobok berjalan ini dengan saling memberi menebarkan kasih sayang saling bantu membantu saling berlomba-lomba dalam kebajikan dan kebaikan sehingga akan tercipta sebuah ukhuwah yang islami saudaraan yang senantiasa berpegang teguh pada tali agama Allah subhanahu wa ta'ala menegaskan dalam firmannya.

...وَتَعَاوَنُوۡا عَلَى الۡبِرِّ وَالتَّقۡوٰى‌ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوۡا عَلَى الۡاِثۡمِ وَالۡعُدۡوَانِ‌ ...

...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan...

namun sungguh menyedihkan bila kita lihat terhadap kehidupan masyarakat saat ini terutama di kota-kota tolong-menolong adalah hal yang sangat mahal harganya dan susah untuk didapatkan kesibukan yang tinggi setiap individu masyarakat mengakibatkan mereka tidak dapat berinteraksi sebagaimana mestinyapadahal Rasulullah alaihi wasallam bersabda.

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرِبَ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللّٰهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامِةِ.

...siapa yang meringankan suatu kesulitan orang muslim dari kesulitan hidup di dunia maka Allah akan meringankan suatu kesulitan dari kesulitan di akhirat.
banyak sableng semua salam yang menyuruh supaya kita mempunyai kepekaan sosial terhadap tetangga kita terhadap keadaan masyarakat lingkungan kita Rasulullah mengecam mereka yang masa bodoh yang tidak ada perhatian dengan sekitarnya bahkan bila kita telaah sabar-sabar Rasulullah tersebut maka kita akan menyadari betapa tidak bergunanya iman dan ibadah kita pada Allah bila kita masa bodoh tidak mau tahu dan acuh Tak acuh dengan masyarakat sekitar atau lingkungan kita beliau bersabda

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Tidak beriman salah seorang dari kalian sampai mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR: Bukhari dan Muslim) 
 
Siapa yang mengaku beriman pada Allah hari akhir maka janganlah ia menyakiti tetangganya.
Jika engkau masa maka perbanyaklah airnya dan berikan kepada tetanggamu HR. muslim
saudaraku kamu simi marah sama kamu loh dikisahkan bahwa ada seorang ahli ibadah dari umat nabi Musa alaihissalam yang sangat taat pada Allah ta'ala berjaga dan berdoa pada Allah jalankan salat setiap saat puasa sepanjang hari dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan keburukan suatu saat ia berkata pada nabi Musa AS nabi Musa tolong tanyakan kepada Allah apakah saya akan masuk surga telah sekian lama aku beribadah menyembahnya makan ayam bisa menanyakan kepada Allah maka FirmanNya kamu sekarang kepada orang itu bahwa ia akan masuk neraka karena tidak peduli dengan masyarakat masa bodoh dengan kemaksiatan dilakukan kaumnya mendengar kabar nabi Musa tersebut menangislah libur tersebut dan menyadari kesalahannya seraya memohon ampun pada Allah suatu saat Bani Israil mengalami kekeringan yang berkepanjangan maka akibat tersebut meninggal menggenggam pasir dan berkata sekiranya ini adalah beras maka akan Aku kenyang kan Bani Israel dengan beras ini karena ucapannya ini Allah berfirman kepada Musa bahwa orang tersebut akan masuk surga saudaraku yang dimuliakan Allah marilah kita hidup saling tolong-menolong saling membantu saling merasakan kan kesedihan orang lain dan merasa senang dengan kebahagiaan orang lain kita pupuk rasa sosial dan solidaritas kita kepada sesama dan kita kubur dalam-dalam sifat mementingkan diri sendiri egois dan sombong dengan demikian insya Allah kita akan menjadi pribadi muslim yang sesuai dengan apa yang dilakukan oleh agama kiranya cukup yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini mudah-mudahan dengan adanya kesempatan ini pengkajian seperti ini akan semakin berkualitas iman di mata Allah subhanahu wa ta'ala 

pagi-pagi minum jamu 
biar badan tambah sehat 
kalau engkau cintai saudaramu 
pastilah surga kan kau dapat.

وَاللَّهُ يَهْدِينَا وَيَهْدِيكُمْ عَلَى سَوَٓاءِ السَّبِيلِ.
 وَالسَّلَامِ عَلَيْكُمْ وَرَحِمَهُ اللَّهُ وَبَرَكَاتُهُ

No comments:

Post a Comment

Copyright © 2015 Retorikata | Retorika And Rojay Creative Commont | Published By